SMAN 4 Malang – M Afrizal Fachri dan Hijrah Kurnia resmi menjabat sebagai Dimas Diajeng Stetsa (DDS) 2024 setelah berhasil memenangkan ajang pemilihan duta sekolah itu Kamis (16/5/2024) lalu. Mereka terpilih setelah melalui serangkaian seleksi yang panjang dan ketat. Mulai dari seleksi administrasi, tulis, wawancara, FGD (Forum Group Discussion), dan bakat minat.
Ketua Pelaksana Nail Hillan mengatakan ajang pemilihan DDS 2024 diikuti oleh 80 peserta. Setiap tahapan seleksi akan mengeliminasi beberapa peserta. Hingga dalam grand final Kamis lalu itu menyisakan 6 pasang terbaik. Mereka masing-masing akan memperebutkan 6 atribut. Di antaranya the winner, duta intelegensi, duta anti narkoba, duta lingkungan, duta teknologi, dan duta bakat minat.
Nail mengatakan DDS adalah ajang untuk melakukan penjaringan role model SMAN 4 Malang. Sehingga, siswa yang terpilih menjadi DDS diharap menjadi representasi dari siswa bahkan SMAN 4 Malang. Tantang peserta DDS tahun ini sama seperti tahun lalu. Yakni standar penilaian yang digunakan adalah standar pemilihan duta pariwasat daerah. “Sehingga, tak heran jika seleksinya begitu ketat,” ujarnya.
Nail menyebut itu bertujuan untuk mempersiapkan duta sekolah untuk melanjutkan kompetisi di tingkat kota. Sehingga, sejak awal mereka sudah terbiasa dengan tahapan dan keketatan seleksi yang dilakukan. “Jadi yang terpilih menjadi DDS nanti bisa melanjutkan untuk mengikuti pemilihan Kakang Mbak Yu Kota Malang,” tegasnya. Nail menjelaskan setelah melewati proses pendaftaran hingga tes bakat minat perjalanan peserta masih panjang.
Pasalnya, peserta yang lolos seleksi hingga bakat minat akan mengikuti rangkaian persiapan dasar. Mereka harus menjalani karantina selama lima hari. Finalis akan diberikan materi kebangsaan, kebudayaan, beauty and handsome class, public speaking, dan personal branding. Setelah itu dilanjutkan latihan intensif selama 15 hari sebelum menuju grand final. Panitia dari OSIS dan DDS 2023 sekaligus terus melakukan pemetaan posisi untuk masing-masing finalis.
“Kurang lebih sekitar 2 bulan lama prosesnya,” ujarnya. Nail menambahkan kebanyakan pemilihan duta sekolah hanya mementingkan fisik atau penampilan luar saja. Namun, mereka kerap lupa untuk membangun citra dan karisma. Sebab, dari citra dan karisma yang baik akan membawa dampak positif untuk sekitarnya. Lebih lanjut Nail menyampaikan bila tema DDS 2024 ini adalah “Dira abiyasa saka askara”.
Tema tersebut berarti keberanian dan kebijaksanaan. Sehingga, finalis DDS diharapkan memiliki semangat untuk berprestasi dan berdampak baik. Selain itu juga lebih berani dan bijaksana dalam bertindak dan mencitrakan diri. Grand final DDS Kamis lalu itu dihadari oleh duta sekolah dari beberapa sekolah sahabat. Di antaranya Putra Putri Berbakat Bhawikarsu, Duta SMA Laboratorium UM, Duta Smandasa, dan banyak duta lainnya. *(Bian/nana/Andre)*