Bangun Karakter Semangat Belajar Melalui PCC

SMAN 4 MALANG – Sebanyak 200 siswa kelas XI SMAN 4 Malang mengikuti kegiatan Positive Character Camp (PCC) di Desa Kertosari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan 17-19 Oktober lalu. Kegiatan  rutin tahunan itu bertujuan untuk kembali membangkitkan semangat belajar siswa dengan penguatan karakter positif. Sehingga, usai kegiatan itu siswa diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar dan mengasah keterampilan non akademik lainnya.

Ketua Pelaksana PCC 2022 Benediktus Brahmantyo mengatakan kegiatan yang dilakukan tiga hari dua malam itu sebenarnya membawa misi kemanusiaan. Sebab, di hari kedua siswa diajak untuk bakti sosial. Di antaranya melakukan pengecekan kesehatan, sisir sampah, pasar murah, dan STETSA mengajar. “Jadi selain mendapatkan materi dan pelatihan, peserta juga diajak untuk membantu masyarakat sekitar lokasi camp,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Bram itu mengatakan pengecekan kesehatan dilakukan oleh siswa SMAN 4 Malang sendiri. Sebab, sebelumnya siswa yang bertugas untuk pos pengecekan kesehatan masyarakat sudah dibekali dengan keterampilan penggunaan alat-alat medis sederhana. Selain itu, sisir sampah juga dilakukan tidak hanya untuk memastikan area bekas camp bebas dari sampah sisa kegiatan. Namun, juga untuk membersihkan lingkungan sebagai pemantik kesadaran untuk mencintai kebersihan dan lingkungan sekitar.

“Siswa juga turut diajak untuk membantu kegiatan masyarakat di sana misalnya saat itu ada masyarakat yang membutuhkan tenaga untuk membantu menjemut kopi ya kami akan bantu itu,” terangnya. Bram juga menyampaikan kegiatan bakti sosial lainnya adalah pasar murah. Pasar murah itu menyediakan berbagai kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga normal. “Syaratnya harus mempunyai kupon yang sebelumnya sudah kami bagikan. Sebab, dalam membagikan kupon tersebut kami upayakan rata per rumah,” tandasnya.

Terkahir yakni STETSA mengajar. Bram mengatakan pos inilah yang banyak menarik animo peserta camp. Sebab, di sekitar lokasi camp terdapat sekolah yang siswanya sangat sedikit. “Mungkin hanya sekitar empat saja siswa di sana setiap kelasnya,” imbuhnya. Untuk itu, para peserta camp semangat dalam memberikan motivasi untuk terus belajar dan mengejar cita-cita. Sebagi informasi kegiatan PCC ini dulunya dikhususkan untuk siswa-siswa yang spesial. Artinya, siswa yang bermasalah. Namun, sekarang menjadi agenda rutin yang wajib diikuti satu angkatan. (dev/ima/dre)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Kabar Sekolah Lainnya