SMAN 4 MALANG – Kondisi pasca pandemi Covid-19 tentu digunakan sebagai kesempatan untuk pemulihan dalam berbagai hal. Termasuk dalam pemulihan organisasi. Poin itulah yang setidaknya menjadi perhatian utama empat pasangan calon ketua OSIS SMAN 4 Malang masa bhakti 2022/2023 dalam kampanye terbuka 19 Oktober lalu. Keempat paslon itu mengusung gaya kepemimpinan organisasi yang lebih adaptif di era yang serba dinamis dan tidak pasti seperti saat ini. Selain itu, upaya-upaya untuk membangkitkan dan memulihkan kembali eksistensi organisasi siswa intra sekolah juga dipaparkan dalam kampaye itu.
Ketua Pekan Demokrasi Sekolah (PDS) Naura Dzikir mengatakan secara umum penyampaian visi, misi, dan program kerja dari keempat paslon sama saja. “Sebab, visi, misi, dan program kerja mereka mengacu pada visi dan misi sekolah,” ujarnya. Namun, perempuan yang akrab disapa Naura itu mengatakan keempat paslon itu mengusung adanya revolusi kepemimpinan sebuah organisasi di masa Covid-19. Sehingga, hal itu menjadi menarik. Pasalnya sangat berkaitan dengan kebutuhan sekarang di tengah kondisi saat ini.
Meski begitu, Naura menyebut dirinya akan memilih pasangan calon yang benar-benar mampu menyebutkan secara spesifik terkiat program kerjanya itu. “Jadi memang harus rinci dan detail kegiatan-kegiatannya nanti akan seperti apa sebagai bentuk implementasi program kerjanya,” tandasnya. Selain itu, paslon juga harus memiliki rasa tanggung jawab, cepat tanggap, dan mau belajar. Sebab, ketua bukan hanya sekedar memimpin dan memberi arahan. Namun, juga harus siap bertanggungjawab atas setiap pergerakan organisasi tersebut. “Ketua harus mau belajar dari siapapun dan darimanapun demi kemajuan organisasinya,” tegasnya.
Sorak sorai terdengar dari seluruh penjuru lapangan. Penonton kegiatan kampanye itu saling lempar dukungan untuk paslon pilihan masing-masing. Banyak pula yang berdecak kagum dengan program kerja yang telah disampaikan. Ya, masing-masing paslon disediakan waktu sepuluh menit untuk memaparkan visi, misi, dan program kerjanya. Ini merupakan kali pertama dilakukannya kembali kampanye secara luring setelah sebelumnya dilakukan secara daring akibar pandemi Covid-19. (cah/dre)