Perdalam Fiqih, Stetsa Undang Dosen Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

SMAN 4 MALANG — Ratusan siswa SMAN 4 Malang mendalami ilmu fiqih pada momen Ramadan 1446 Hijriah. Mereka belajar memahami pentingnya ilmu dalam menjalankan ibadah. Selain itu, siswa juga diajak mengikuti tips menggugurkan dosa melalui puasa.

Materi tersebut disampaikan KH. Sudirman, S.Ag., M.Ag. yang merupakan dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang. Dia mengisi kelas Pondok Ramadan (Ponram) di hari kedua dan ketiga. Yakni pada 17-18 Maret 2025 lalu.

Dalam ceramah yang dilakukan di area parkir guru itu, Sudirman menyampaikan pentingnya ilmu dalam menjalankan setiap ibadah. Terutama untuk melaksanakan ibadah puasa. Dia menyampaikan ilmu bisa membulatkan niat dalam ibadah.

Misalnya, dalam menjalankan puasa penting untuk memahami tuntunan yang sesuai syariat. Mulai dari hukum puasa, rukun puasa, hingga pelaksanaan puasa yang tepat. “Syariatnya perlu dipahami bersama. Sehingga, ibadah yang dilakukan bisa sempurna dan diterima Allah SWT,” ujarnya.

Materi yang tak kalah menarik adalah cara agar Allah mengampuni dosa-dosa manusia saat bulan Ramadan. Sudirman mengatakan tipsnya adalah puasa harus diniatkan betul-betul untuk Allah SWT. Selain itu, ibadah-ibadah Ramadan lainnya juga perlu didirikan.

Misalnya, salat malam seperti tarawih, witir, dan tahajud. Selanjutnya, rajin sedekah dan melaksanakan salat berjamaah di masjid. “Istigfar perlu semakin ditingkatkan. Terutama pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadan,” imbuhnya.

Rohis Stetsa for Jurassic Stetsa

BICARA: Potret Sudirman sedang menjelaskan materi fiqih kepada siswa-siswi SMAN 4 Malang

Ceramah yang disampaikan Sudirman terasa ringan. Wajar bila siswa tampak antusias dan tidak bosan. Padahal ceramah Ponram itu berlangsung selama 80 menit lebih. Antusias siswa juga tampak dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Pembina Organisasi Rohani Islam (Rohis) M. Ilham Firmansyah mengaku mengapresiasi pelaksanaan pendalaman materi fiqih dalam Ponram tahun ini. Dia berharap materi yang sudah disampaikan bisa membawa dampak baik terhadap peningkatan iman siswa SMAN 4 Malang.

“Harapan saya kegiatan ini bisa terus diagendakan rutin setiap tahunnya,” ujarnya. Ilham menambahkan kegiatan ini sekaligus dalam rangka penguatan agama bagi siswa Muslim. Dengan begitu, ilmu agama yang didapatkan bisa menjadi acuan mereka dalam bertindak dan bertutur.

Khansa Aurelia Hayfa dan Selena Syakira Talitha dua siswi dari kelas X-Berbudaya Lingkungan mengungkapkan bahwa materi yang dijelaskan oleh Sudirman mudah dipahami, jelas, dan terperinci. Mereka berdua berharap sesudah materi fiqih ini dilaksanakan, warga SMAN 4 Malang menjadi paham arti sesungguhnya puasa. (Arhani/Andre)

Bagikan :

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Kabar Sekolah Lainnya