Suara riuh suporter dari berbagai sekolah di Indonesia menyemarakkan Developmental Basketball League (DBL) yang dibuka Kamis (30/8) lalu di Gor Bima Sakti, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Ajang bergengsi itu juga diikuti oleh tim basket putra dan putri dari SMAN 4 Malang. Total ada seribu tiket ludes terjual oleh STETSA (Studium et Sapientia). Sebab, nyaris semua suporter ABBS (Anak Bola Basket STETSA) hadir dalam pertandingan tersebut. Grup Dance Mouster Moiselle juga turut hadir memeriahkan acara itu.
DBL merupakan salah satu ajang yang dinanti-nanti seluruh siswa di seluruh Indonesia. Terutama untuk tim basket yang dimiliki setiap sekolah. Pasalnya, DBL merupakan kejuaraan basket terbesar. Tak hanya mempertemukan tim basket dari berbagai sekolah tetapi supporter dan dance. Tak heran jika ajang itu disambut dengan antusias. STETSA saat itu mendapat kesempatan untuk bertanding pertama kali usai upacara pembukaan. Tim lawannya yakni tim basket dari SMAN 5 Malang. Permainan pembukaan itu begitu memacu adrenalin. Tiap tim kejar-kejaran poin. Supporter menyuarakan yel-yel dan nyanyian-nyanyian dengan lantang dari tribun. Suasana suportif dan kebersamaan mewarnai Gor Bima Sakti sore itu.
Akhirnya, kedua supporter menyanyikan Chant Perdamaian atas kemenangan ABBS dengan skor 31-20. Sementara itu, tim putri STETSA bertanding Kamis (1/9). ABBS saat itu melawan tim basket dari SMAN 8 Malang. Kompetisi berjalan dengan sangat sengit. Bagian terbaiknya adalah ketika kesengitan itu diimbangi oleh tingkah lucu maskot STETSA yakni Ragnar dan Felix. Keduanya berinteraksi dengan Abhas dan Rara yang merupakan maskot dari SMARIHASTA. Namun, sayang tim STETSA tak dapat meraih kemenangan seperti tim basket putra. Meski begitu, tim basket putri STETSA kembali bertanding melawan tim basket dari Charis National Academy Malang pada Minggu (4/9). Meski diselenggarakan pada hari Minggu, para supporter Stetsa La Familia tetap antusias untuk mendukung jagoannya. Hal ini ditunjukkan dari keberhasilan pada panitia koordinasi dalam menghadirkan koreografi 3D. Sayangnya, STETSA harus menerima kekalahan dengan poin 34-4. Kedua hasil pertandingan itu tidak memadamkan api semangat tim putra dalam pertandingan melawan SMAN 2 Malang pada Selasa (6/9).
Meskipun berakhir dengan kemenangan SMANDA, jalannya permainan tidak pernah sepi. Tribun STETSA terisi penuh. Bahkan alumni ikut meramaikan pertandingan sengit itu. Lagi-lagi panitia koordinasi SLF berhasil menyajikan koreografi 3D. Namun, DBL belum berakhir. Tersisa satu lagi pertandingan yang akan diselenggarakan pada Sabtu, (9/9) hari ini. Match terakhir ini akan mempertemukan tim basket putra SMAN 4 Malang dengan SMAK Kolese Santo Yusup Malang. Itu juga sekaligus menutup pertandingan pada hari itu. Grup Dance Mouster Moiselle juga terus hadir untuk menampilkan dance terbaiknya. Grup dance itu pun juga berjuang memenangkan piala dance terbaik tahun ini.
Oleh: Jasmine Nurah V.W.